semoga berfaedah

Selasa, 31 Oktober 2017


Tips Untuk Night Photography

Tips Fotografi – Apakah Sobat inFotografi pernah merasa frustasi ketika memotret di luar ruangan dengan kondisi intensitas cahaya rendah di malam hari? Jangan khawatir Sobat tidak sendirian, Memotret di malam hari atau pada kondisi kurang cahaya merupakan salah satu subyek fotografi yang paling menantang.
Tips Night Photography
Pelajari bagaimana menghasilkan foto yang lebih bagus di malam hari dengan menggunakan 9 tips Night-Photography untuk pemula ini. Apapun yang ingin Sobat pelajari, entah itu memotret langit malam, mencari tahu bagaimana melukis dengan cahaya atau hanya ingin mengetahui bagaimana pengaturan kamera yang tepat untuk memotret malam hari. 9 Tips ini akan menghadirkan dasar yang kuat
serta membekali Sobat dengan teknik fotografi low-light serta night photography

Tip 1: Gunakan file berkualitas bagus

Jika Sobat menginginkan foto malam yang terbaik hendaknya gunakan kualitas gambar yang paling bagus, dan itu berarti dalam format RAW. Dengan menggunakan format RAW, foto kalian akan memiliki ‘informasi’ yang jauh lebih lengkap, dan itu akan memberikan batasan yang lebih luas dalam hal proses pasca pemotretan menggunakan Adobe Camera RAW atau Perangkat lunak pemroses RAW yang lain. RAW memiliki banyak sekali keuntungan ketika digunakan dalam pemotretan malam hari, karena akan memberikan fleksibilitas lebih ketika Sobat ingin merubah atau editting temperatur warna atau meningkatkan serta menurunkan tingkat exposure foto tersebut.

Tip2: Gunakan Tripod untuk hasil foto lebih tajam

Memotret di malam hari pastinya berarti akan ada sedikit cahaya dan akan menghasilkan shutter speed lambat, mungkin sekitar 1-30 detik, dan percayalah dengan kecepatan shutter seperti itu akan sulit untuk menghasilkan foto yang bagus dengan hanya memegang kamera tanpa alat bantu. Sobat pasti butuh untuk meletakkan kamera digital pada tripod yang kokoh untuk menghasilkan foto yang tajam. Pastikan tripod kalian diatur dengan pas dan berada diatas bahan yang kuat serta solid. Sering sekali dalam nighti-photography Sobat berakhir pada hasil foto-foto yang tidak tajam, untuk menghindari hal ini, gantung tas kamera kalian di pengait yang berada di bawah tripod (kebanyakan memilikinya). Jangan berpegangan pada tripod ketika memotret, karena sedikit saja getaran pada saat memotret dengan menggunakan shutter-speed lambat akan menghasilkan blur yang tidak Sobat inginkan.

Tip 3: Rencanakan tempat pemotretan Night-Photography sebelum pemotretan

Sebelum Sobat berkelana di malam hari, buatlah perencanaan tempat pemotretan terlebih dahulu. Hal ini tentu saja akan menghemat waktu berharga kalian. Pilihlah lokasi yang baik dengan setidaknya melakukan survei dimana spot atau tempat yang pas untuk memotret di kota kalian, tentunya harus mempertimbangkan segi kualitas cahaya lampu, arsitektur atau jika Sobat ingin memotret di jalana raya (trails), pilihlah jalan raya yang ramai, kapan waktu terbaik saat lalulintas tersebut ramai, dan carilah juga posisi memotret paling pas dan aman.

Tip 4: Ketahui dan Gunakan Aperture paling tajam di lensa kalian

Gunakan aperture ‘Sweet-Spot’ dari kamera kalian, biasanya berkisar pada f/8 sampai f/16, tetapi sebelumnya ambillah beberapa foto untuk memeriksa kembali, jika anda sering memotret Sobat pasti tahu dimana Aperture ‘Sweet-Spot’ lensa kalian berada. Bahkan lensa level Pro tidak menghasilkan hasil terbaik ketika digunakan pada aperture maksimal atau minimal. Dengan menggunakan aperture di tengah-tengah dari range yang tersedia, itu akan meningkatkan peluang kalian untuk menghasilkan foto tertajam dari lensa yang kalian miliki.

Tip 5: Pengaturan untuk Night-Photography

Memotret dengan mode ‘Manual’ merupakan cara terbaik dalam mengendalikan exposure, Sobat bisa memilih aperture kecil paling bagus serta shutter speed lambat untuk night-photography. Mulailah dengan mencari komposisi dan fokus pada jepretan kalian, atur ke aperture atau bukaan kecil sekitar f/16, kemudian atur juga shutter speed yang pas hingga tanda tingkat exposure yang ada di kamera kalian berada di tengah (Exposure Level Indicator). Ambillah beberapa foto dan lakukan review di LCD kamera kalian, tetapi harus diingat bahwa itu adalah exposure yang dianggap tepat oleh kamera, tetapi jika foto kalian terlihat terlalu terang, maka cobalah untuk underexpose sebanyak 1-2 stop sehingga foto tersebut tampak lebih gelap.

Tip 6: Bagaimana mendapatkan efek ‘starburst’ atau ‘bintang’ dari lampu jalan

Gunakan Aperture kecil (bilangan besar = sekitar f/16) tidak hanya akan menghasilkan kedalaman depth of field dan mempertajam detail dari foreground sampai background, tetapi juga akan membuat lampu jalanan memancarkan berkas cahaya di dalam foto kalian sehingga menambah kesan ‘Wow’ dalam frame kalian. Lihat foto di bawah ini:

Tip 7:Komposisi di malam hari

Berhati-hatilah mempelajari apa yang ditampilkan di live-view sebelum memotret. Apakah sebagian dari frame tersebut gelap? Apakah area yang dipotret lebih menarik dengan bagian sedikit gelap? terkena cahaya terang atau kaya warna dalam kegelapan? jika demikian, jangan takut untuk zoom-ing ke area photogenic tersebut. zoom menggunakan lensa wide-angle  atau zoom menggunakan kaki kalian, mendekatlah ke subyek foto tersebut.

Tip 8: Gunakan Mirror Lock-up

Sekecil apapun gerakan bisa mengakibatkan kamera bergoyang (shake) dan hal ini pasti tidak kita semua inginkan, bahkan termasuk getara yang diakibatkan pergerakan mirror naik turun yang ada di dalam kamera DSLR kalian. Sobat bisa mengaktifkan fitur Mirror Lock-up (lihat di dalam menu kamera atau manual book) untuk menghindari potensi gerakan ini.

Tip 9: Jangan sentuh kamera kalian!

Ketika memotret long-exposure di malam hari, menyentuh kamera pada saat menekan tombol shutter bahkan bisa mengakibatkan pergerakan yang cukup untuk menghasilkan ‘Blur’. Gunakan fitur self-timer yang sudah ada di dalam kamera untuk memicu shutter setelah Sobat menekan tombol, hal ini bisa dilakukan untuk meminimalkan adanya getaran pada kamera saat memotret, atau Sobat bisa menggunakan remote untuk timing shutter yang lebih akurat.
By: http://infotografi.com/tips-untuk-night-photography/
Facebook
Twitter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tips Foto Light Trails alias Jejak Lampu Light Trails oleh Mark McGowan. 30 detik, f/10, ISO 200 Foto  light trails  alias jejak l...